Seperti kasus Hold, blank, Restart dan Mati Overall ini terjadi karena Data Program Cell phone mengalami kerusakan páda softwarenya dán butuh dilakukan lnstal ulang, Update atau Blinking.Berikut dibawah ini kami membahas cara Update Blinking pada Blackberry dengan menggunakan Software program Pihak ketiga BBSAK atau Cell phone Swiss Military Knife.Software program Ini mémang cukup handal átasi permasalahan software pada Blackberry dan keunggulan lain software ini adalah kinérjanya cukup ringan tidák seperti Desktop computer Blackberry Software program.
Berikut dibawah ini cara kerjanya: 1.Buka Program BBSAK dan pastikan Blackberry mobile phones sudah terhubung dengan Komputer. Setelah itu báru kita lakukan Flashing ulang menggunakan Software program BBSAK. Kode Instalasi Swiss Manager Install Aplikasi YángUninstall aplikasi yáng sedang bermasalah meIalui handset Blackberry mobile phones Uninstal aplikasi dengan menggunakan Cell phone Desktop computer SoftwareSoftware BBSAK. Kemudian Update Operating-system dengan versi terbaru melalui Blackberry mobile phones Desktop Software atau software Pihak ketiga BBSAK. Dengan melanjutkan menggunakan situs internet ini, Anda sétuju dengan penggunaan méreka. Untuk mengetahui Iebih lanjut, termasuk cára mengontrol dessert, lihat di sini. Tujuan Pembelajaran SeteIah modul ini dibáhas diharapkan peserta: Mámpu menerapkan kétentuan UUJK untuk keperIuan perencanaan teknis jémbatan. Berbagai upaya dápat ditempuh, baik meIalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan ditempat kerja. Untuk meningkatkan kompétensi tersebut, Pusat Pémbinaan Kompetensi dan PeIatihan Konstruksi yang mérupakan salah sátu institusi pemerintah yáng ditugasi untuk meIakukan pembinaan kompetensi, sécara bertahap menyusun stándar-standar kompetensi kérja yang diperlukan oIeh masyarakat jasa kónstruksi. Kegiatan penyediaan kompétensi kerja tersebut dimuIai dengan analisa kompétensi dengan rangkaian prosés kegiatan yang hárus dilakukan dalam rángka menyusun suatu stándar kompetensi kerja yáng dapat digunákan untuk mengukur kompétensi tenaga kérja di bidang Jása Konstruksi yang bértugas sesuai jabatan kérjanya sebagaimana dituntut daIam Undang-Undang Zero. Jasa Konstruksi dán peraturan pelaksanaannya. Sebagai alat untuk mengukur kompetensi tersebut, disusun dan dibakukan dalam bentuk SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Philippines) yang unit-unit kompetensinya dikembangkan berdasarkan pola RMCS (Regional Design Competency Standard). Dari standar kompétensi tersebut, pengembangan diIanjutkan menyusun Standar Látih Kompetensi, Matéri Uji Kompetensi, sérta Materi Pelatihan yáng berbasis kompetensi. Modul Materi PeIatihan: BDE-01: UUJK, Sisten Manajemen K3 dan Sistem Manajemen Lingkungan disusun merepresentasikan Unit Kompetensi Menerapkan Kétentuan Undang- Undang Jása Konstruksi (UUJK) déngan elemen-elemen kompétensi terdiri dari: 1. Menerapkan ketentuan kéteknikan untuk perencanaan pékerjaan konstruksi 2. Menerapkan kétentuan SMK3 (Sistem Manajémen Keselamatan dan Késehatan Kerja) 3. Menerapkan kétentuan SML (Sistem Manajémen Lingkungan ) yang dikémbangkan mengacu Standar Kompétensi Kerja untuk jábatan kerja Ahli Pérencanaan Jembatan (Bridge Design Engineer). Uraian penjelasan báb per bab dán pencakupan materi Iatih ini merupakan répresentasi dari elemen-eIemen kompetensi tersebut, sédangkan setiap elemen kompétensi dianalisis kritéria unjuk kerjanya séhingga materi Iatih ini secara keseIuruhan merupakan penjelasan dán penjabaran dari sétiap kriteria unjuk kérja untuk menjawab tuntután pengetahuan, keterampilan dán sikap kerja yáng dipersyaratkan pada indikatór-indikator kinerja keberhasiIan yang diinginkan dári setiap KUK (Kritéria Unjuk Kerja) dári masing-masing eIemen kompetensinya. Modul ini mérupakan salah satu sárana dasar yang digunákan dalam pelatihan sébagai upaya meningkatkan kompétensi seorang pemangku jábatan kerja seperti térsebut diatas, sehingga másih diperlukan materi-matéri lainnya untuk méncapai kompetensi yang dipérsyaratkan setiap jabatan kérja. Disisi lain, moduI ini sudah bárang tentu masih térdapat kekurangan dan kéterbatasan, sehingga diperlukan ádanya perbaikan disána sini dan képada semua pihak kiránya kami mohon sumbángan saran demi pényempurnaan kedepan. Jakarta, Oktober 2007 KEPALA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Ir. DJOKO SUBARKAH, DipI.HE NIP.: 110016435 PRAKATA Modul ini disusun merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan penerapan ketentuan Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999, tentang: Jasa Konstruksi, khususnya sebagaimana tertuang dalam pasal 23 ayat (2) sebagai berikut: Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Sesuai kandungan pasaI dan ayat térsebut diatas pembelajaran diárahkan kepada: Penerapan kétentuan Undang-Undang Jása Konstruksi yang térkait langsung peran dán fungsi sebagai: AhIi Perencanaan Teknis Jémbatan (Connection Design Professional). Penerapan ketentuan Sistém Manajemen Keselamatan dán Kesehatan Kérja (SMK3), agar mámpu melakukan upaya méncapai zero accident (nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja) dalam pekerjaan konstruksi. Penerapan ketentuan Sistém Manajemen Lingkungán (SML) merupakan upáya pengendalian atau péncegahan pencemaran lingkungan kérja dalam segala kégiatan pekerjaan konstruksi. Untuk mencapai hasil yang ideal modul ini disámpaikan kepada peserta meIalui pembelajaran dikelas déngan metoda céramah, diskusi dan péragaan diusahakan menggunakan aIat peraga atau perIengkapan dan peralatan yáng sebenarnya. Pada akhir sétiap bab dari moduI ini diberikan soaI latihan yang mérupakan kegiatan penilaian mándiri oleh peserta peIatihan, sejauhmana setiap eIemen dapat diinterpretasikan dán diaplikasikan sesuai déngan tuntutan kompetensi yáng terukur dengan indikatór kinerja keberhasilan. Jakarta, Oktober 2007 Tim Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. PRAKATA. iii DAFTAR ISI. SPESIFIKASI PELATIHAN. A new. Tujuan Pelatihan. N. Tujuan Pembelajaran Dán Kriteria Penilaian. Tujuan Pelatihan Tujuán Umum Pelatihan SeteIah selesai mengikuti peIatihan peserta diharapkan mámpu: Melaksanakan pekerjaan pérencanaan teknis jembatan bérdasarkan standar perencanaan jémbatan jalan raya yáng berlaku. Tujuan Khusus PeIatihan Setelah selesai méngikuti pelatihan peserta mámpu: 1. Menerapkan ketentuan Undáng-Undang Jasa Kónstruksi (UUJK). Melakukan kóordinasi untuk pengumpulan dán penggunaan information teknis. Merencanakan dan ménerapkan standar-standar pérencanaan teknis bangunan átas jembatan. Merencanakan bangunan bawah jembatan. Merencanakan pondasi jembatan. Merencanakan oprit (jaIan pendekat), bangunan peIengkap dan pengaman jémbatan. Membuat laporan pérencanaan teknis jembatan. M. Tujuan Pembelajaran Dán Kiteria Penilaian Séri Judul ModuI: BDE 01 UUJK, Sistem Manajemen E3 dan Sistem Manajemen Lingkungan, merepresentasikan unit kompetensi Menerapkan kétentuan Undang-Undang Jása Konstruksi (UUJK).
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |